Wednesday, July 9, 2014

Bandingan revolusi Cuba dengan ISIL/ISIS/IS -2


Assalamualaikum wbt.
Artikel dibawah saya petik
dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Posting terdahulu adalah berkaitan dengan negara Cuba, dimana negara Cuba yang terbentuk pada hari ini adalah hasil revolusi yang diketuai Fiedal Castro. Cuba pada masa itu sudah tentu tidak diktiraf oleh PBB (Amerika) kerana ia bertentangan dengan segala aspek yang dikehendaki oleh Amerika. Namun pada hari ini Cuba adalah sebua negara yang berdaulat sendiri.

Teruskan membaca,
Negara Islam Irak dan Syam

 
 
*         Mengganti markah HTML dengan markah wikingkinkan.
*         Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINKuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
*         Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembukatikel ini.
*         Susun header artikel ini sesuai dengan pedoman tata leta
*         Tambahkan kotak infois artikel memungkinkan.

 

 
Negara Islam (di) Irak dan Syam (Bahasa Arab: دوله الاسلاميةفي العراق والشام / Daulah Islamiyyah fie Iraq wa Syam , Bahasa Inggris: Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL) atau Islamic State in Iraq and Syria atau Islamic State in Iraq and al-Shām (ISIS)) adalah sebuah negara baru yang terbentuk akibat terjadinya perang di Irak dan Suriah. Negara Islam Irak dan Syam dideklarasikan pada tanggal 9 April 2013 oleh Abu Bakar al-Baghdady.

Walaupun secara de jure belum diakui oleh negara lain tetapi sampai dengan awal Maret 2014 secara de facto Negara Islam Iraq dan Syam telah menguasai wilayah seluas 400.000 km2 (400 ribu km2) meliputi wilayah di Irak dan Suriah[rujukan?]. Untuk sementara ini Kota Raqqah di Suriah dianggap sebagai ibu kotanya (belum resmi)

 

Sejarah Negara Islam Iraq dan Syam

Pada 18 Maret 2003 Pasukan Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat menyerang Irak karena dianggap membuat senjata pemusnah masal (walaupun pada akhirnya tidak terbukti). Pasukan tentara Irak (tentara Saddam Hussein) dengan mudah dikalahkan oleh pasukan koalisi tetapi rakyat Irak yang terhimpun dalam kelompok-kelompok pejuang tetap bertahan dengan perang gerilya dalam mempertahankan negara mereka dari invasi negara asing. Pada tanggal 15 Agustus 2005 untuk mempersatukan seluruh kelompok perjuangan di Iraq ini maka dibentuklah Majelis Syura Mujahidin. Berawal dari Majelis Syura Mujahidin akhirnya dideklarasikan Negara Islam Irak pada tanggal 13 Oktober 2006 dengan Abu Umar al-Baghdady sebagai pemimpinnya.

Pada 15 Mei 2010 Diangkatlah pemimpin baru yaitu Abu Bakar Al-Baghdady untuk menggantikan Abu Umar Al Baghdady yang telah meninggal. Seiring dengan Revolusi di Jazirah Arab yang dikenal dengan Musim Semi Arab dalam menumbangkan para diktator seperti yang terjadi di Tunisia, Libya dan Mesir, maka terjadi pula revolusi di Suriah, hanya saja demonstrasi rakyat di Suriah disambut dengan kekerasan dari Tentara Presiden Bashar Assad. Akibatnya Rakyat Suriah melakukan perlawaan dalam kelompok-kelompok bersenjata. Kelompok-kelompok ini dibantu oleh para pejuang dari luar negeri termasuk dari Negara Islam Irak. Dan ketika kelompok-kelompok pejuang rakyat Suriah ini akhirnya mampu membebaskan beberapa kota termasuk wilayah perbatasan dengan Irak maka menyatulah beberapa kota di Irak dan di Suriah dalam kontrol Negara Islam Irak.

Kenyataan ini akhirnya membuat Negara Islam Irak mendeklarasikan Negara Islam Irak dan Syam pada 9 April 2013 dengan Pemimpinnya yaitu Abu Bakar Al-Bagdhdady juga. Pada Maret 2014 wilayah yang telah dikontrol oleh Negara Islam Irak dan Syam meliputi sekitar 400.000 km2 yang berarti lebih luas dari beberapa negara Arab seperti Qatar, Emirat Arab, Bahrain, Yaman, Lebanon dan lain-lain. Pada kota-kota yang berhasil dikuasai Negara Islam Irak dan Syam menyediakan fasilitas umum meliputi penyediaan listrik, transportasi, sekolah dengan buku-bukunya, kegiatan ekonomi seperti pasar, toko, pabrik roti, layanan internet, media (koran) , pengadilan dan pengamanan dari kriminalitas.[rujukan?]

Tidak seperti di wilayah Irak, maka di wilayah Syuriah ISIS terlibat konflik dengan kelompok pejuang Syuriah lain seperti Jabhat An Nusrah, Jabhah Islamiyah, Ahrar AS Syam dan lain-lain. Untuk meredakan konflik antar kelompok pejuang Suriah ini kemudian para ulama yang dianggap netral menggelar inisiatif untuk membentuk mahkamah syariah. Tetapi inisiatif ini tidak berjalan karena ISIS menolak pembentukan mahkamah syariah. Akibat dari penolakan ini dan karena statemen-statemen ISIS yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok lain sebagai kafir (takfiri), maka kelompok lainnya menganggap ISIS sebagai khawarij. Sehingga para ulama membagi konflik di Suriah ini menjadi 3 pertentangan aliran yaitu Syiah (dari pemerintah pimpinan Presiden Bashar Assad) kemudian kelompok Khawarij (ISIS) dan kelompok Ahlussunnah waljamaah (dari kelompok pejuang Syuriah lainnya seperti Jabhat An Nusra, Ahrar As Syam, Jabhah Islamiyah dan lain-lain)

 

Pusat Manajemen Pelayanan Publik
Negara Islam Irak dan Syam mendirikan satu lembaga pusat khusus yang membawahi berbagai aktivitas Negara terkait pelayanan publik. Departemen itu bernama “Al Idaaroh Al Islaamiyyah lil Khidmati al ‘Aammah” atau yang berarti “Administrasi Islami Untuk Pelayanan Publik”, dengan dikepalai oleh seorang Direktur bernama Abu Jihad asy Syami. Kantor Al Idaaroh Al Islamiyyah menyediakan semua layanan kebutuhan dasar bagi warga dan kebutuhan umum lain seperti air, listrik , tepung (sembako), perawatan fasilitas umum, kebersihan lingkungan jalur komunikasi, sampai transportasi umum.Dalam penyediaan listrik dan saluran komunikasi, Al Idarooh Al Islamiyyah merilis daftar tarif listrik hingga batas maksimal serta tarif internet dengan harga murah.Al Idarooh Al Islamiyyah sudah bekerja di hampir seluruh penjuru negeri, terutama Suriah Utara yang menjadi basis terkuat Negara Islam Irak dan Syam.

Wilayah Administrasi

Negara Islam Irak dan Syam merilis peta wilayah administrasi pada awal tahun 2014, peta tersebut merinci 16 wilayah administrasi Negara Islam Irak dan Syam, yakni sebagai berikut:

Di Irak:

*         Wilayah Selatan

*         Wilayah Diyala

*         Wilayah Baghdad

*         Wilayah Kirkuk

*         Wilayah Salahuddin

*         Wilayah Anbar

*         Wilayah Ninewa

Di Syam :

*         Wilayah Al Barakah (Hasaka)

*         Wilayah Al Kheir (Deir al Zour)

*         Wilayah Al Raqqah

*         Wilayah Al Badiya

*         Wilayah Halab (Aleppo)

*         Wilayah Idlib

*         Wilayah Hama

*         Wilayah Damaskus

*         Wilayah Pesisir (Al Sahel)

 

 

Rujukan

1.      ^ "Iraqi City in Hands of Al-Qaida-Linked Militants". Voice of America. 4 January 2014. Diakses 16 January 2014.

Referensi

         http://shoutussalam.com/2013/12/215488/ - Berkunjung Ke Kantor Pusat Manajemen Pelayanan Publik, Daulah Islam Iraq Dan Syam


 

No comments:

Post a Comment